Selasa, 08 Desember 2020

Sejarah Headset dan Perkembangannya

A. Sejarah Headset

Headset adalah gabungan antara headphone dan mikrofon. Alat ini biasanya digunakan untuk mendengarkan suara dan berbicara dengan perangkat komunikasi atau komputer, misalnya untuk VoIP. Teknologi headset sudah merambah ke dunia komunikasi, khususnya teknologi handphone.

Teknologi yang berkembang pesat di dunia membuat adanya berbagai jenis alat bantu manusia. Manusia saling membutuhkan satu sama lain, dari ketergantungan tersebut dibuatlah kemudahan-kemudahan agar hubungan manusia lebih mudah dan efisien. Salah satunya pembuatan komputer, telepon, dan lain-lain. Dari adanya ide-ide untuk menciptakan suatu benda yang berguna, manusia berekperimen di bidang apa saja. Salah satunya pada bidang komunikasi, setelah adanya radio pada abad ke-19 hasil dari perkembangan teknologi selanjutnya adalah Headphone.

Headphone merupakan alat mendengar dengan satu pasang speaker. Headphone memiliki kabel yang dapat menyalurkan sinyal atau penerima sinyal (wireless receiver) jika headphone dibuat tidak memiliki kabel. Jenis lainnya adalah earphone atau earbuds, benda tersebut memiliki desain yang lebih kecil dan dapat dimasukkan kedalam lubang telinga. Dan istilah headset adalah gabungan dari headphone dan microphone.

Sejarah awal Headphone/Headset berawal pada tahun 1910 yang dibuat oleh Nathaniel Baldwin. Ia adalah seorang montir listrik dan operator kompresor udara, sebelumnya ia sebagai mahasiswa di Stanford University. Banyak orang yang belum membutuhkan headphone karena seperti layaknya penemu-penemu pada zaman itu akhirnya ia menjual ke United States Navy.

Pada tahun 1919 sensitive airphone digunakan umumnya untuk radio. Keadaannya belum sebagus sekarang. Gangguan atau noise masih banyak dan kualitas suaranya pun masih kasar atau mentah. Sebelumnya, Amerika Serikat yang mengetahui teknologi penemuan Baldwin itu langsung menggunakan penemuannya, memproduksi 100 buah headset ketika Perang Dunia ke-1 untuk komunikasi dengan pilot. Sehingga pada masa itu produksi headset ditujukan untuk penerbangan.


B. Kegunaan Headset

Dengan adanya earphone, orang-orang lebih dapat mendengarkan suara secara bebas. Bisa dengan berapapun tingkat volumenya atau mendengarkan suara apa saja, kapan saja, dan dimana saja. Privacy masing-masing individu pun terjaga. Keuntungan lainnya adalah kedap suara. Suara dari luar tidak masuk mengganggu dan demikian pula sebaliknya. Sound isolating earphone pun sangat berperan di sini selain dari privacy.

Kegunaan dari alat ini pada zaman sekarang lebih banyak untuk hiburan seperti CD, DVD player, home theater, video games, computer, dll. Juga digunakan di portable device seperti digital audio player/ mp3 player, handphone, dll. Selain itu, earphone dan headphone juga digunakan untuk di stasiun-stasiun TV sebagai alat pengantar pesan dari direktur acara/ atasan ke presenter/ kru TV lainnya/ bawahan. Sehingga komunikasi tercapai tanpa didengar pihak-pihak lain. Bisa juga di studio rekaman dengan ruang kedap suara agar tidak ada noise lain yang terdengar.

C. DAMPAK NEGATIVE HEADSET

Mendengarkan musik menggunakan headset/earphone adalah salah satu hal yang dapat menyegarkan mood disaat kita sedang mengalami kejenuhan, mengantuk atau hal-hal yang membosankan. Tetapi ternyata, ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi kesehatan pendengaran kita setelah menggunakan alat tersebut. Nah, sebaiknya kita harus mengetahui apa pengaruh memakai headset/earphone terhadap telinga agar tidak terjadi hal-hal yang membahayakan terutama untuk jangka waktu yang panjang dan kita harus memperhatikan ketentuan-ketentuan agar tetap bisa mendengarkan musik dengan alat tersebut.

Kebiasaan mendengarkan musik menggunakan headset/earphone bisa membuat telinga cedera. Itu terjadi jika kita terlalu sering memakai earphone atau headphone bervolume tinggi. Berdasar penelitian, efek buruk datang jika menggunakan earphone selama lima jam dalam seminggu. Dampaknya adalah kerusakan permanen pada telinga. Kemungkinan terbesar hal itu terjadi pada usia muda. Beberapa dampak mendengarkan musik menggunakan earphone diantaranya :

1. kerusakan permanen Pada Telinga

Hal ini terjadi bila telinga sudah tidak kuat lagi menanggung beban suara keras dari earphone yang langsung terhubung dengan lubang telinga. Biasanya hal ini terjadi pada mereka yang masih berusia muda atau remaja.

Kehilangan pendengaran di usia 20-an
Berdasarkan penelitian, efek penggunaan earphone atau headset yang berlebih ini memang tidak akan langsung terasa. Kerusakan akibat penggunaan headset atau earphone yang berlebihan ini akan muncul secara perlahan, biasanya efek akan mulai terasa di usia 20-an. Di usia itu, si penderita akan mulai kehilangan pendengarannya.

Kerusakan otak
Gelombang elektromagnetik akibat earphone atau headset ini diduga berpengaruh terhadap listrik otak. Terbukti gelombang elektromagnetik ini berpengaruh pada listrik otak pada tikus. Namun, hingga saat ini belum diketahui seberapa besar efek dari gelombang elektromagnetik itu pada otak manusia. Tapi yang jelas kita harus tetap waspada.

Ambang pendengaran
Paparan musik dengan earphone atau headset dapat mempengaruhi ambang pendengaran manusia, terutama bila dilakukan dengan volume keras dan dalam jangka waktu lama. Secara perlahan efek ini akan mengarah pada gangguan pendengaran secara permanen.

D. DAMPAK POSITIVE HEADSET

Dengan adanya earphone, orang-orang lebih dapat mendengarkan suara secara bebas. Bisa dengan berapapun tingkat volumenya atau mendengarkan suara apa saja, kapan saja, dan dimana saja. Privacy masing-masing individu pun terjaga.
Keuntungan lainnya adalah kedap suara. Suara dari luar tidak masuk mengganggu dan demikian pula sebaliknya. Sound isolating earphone pun sangat berperan di sini selain dari privacy.

E. Macam-macam jenis kegunaan headset:

1. Circumaural
headphone (full size headphone)  yang memiliki busa telinga melingkar atau elipsoid (elips) yang menutupi telinga. 

2. Supra-Aural
Supra-aural headphone memiliki bagian telinga yang menekan telinga dibanding menutupi dan mengelilinginya. Tipe headphone ini secara umum lebih kecil dan lebih ringan dibandingkan tipe circumaural, tetapi lebih banyak resiko masuknya suara bising dari luar.

3. Outter-ear headphones
Dikalangan professional earbuds  dan earphone  sering digolongkan sebagai headphone berukuran kecil yang ditempatkan secara langsung di bagian luar telinga, menghadap tetapi tidak masuk ke dalam telinga, ear canal (bagian yang menghubungkan luar dan tengah telinga, berbentuk tube atau pipa). Model ini juga tidak tersambung dengan  bagian yang menutupi kepala.

 4. In-ear headphones
Jenis ini memiliki perpanjangan bagian ujung yang masuk hingga ke bagian ear canal memberikan isolasi dari suara bising sekeliling. In-ear headphones, seperti earbuds, sama-sama berukuran kecil dan tanpa penghubung yang menutupi kepala, tetapi masuk ke bagian ear canal. Terkadang earphone ini juga disebut canalphone.

F. Jenis-jenis headset

1. Earphone
Earphone disebut sebelumnya sebagai istilah umum untuk menyebut semua jenis perangkat kecil yang digunakan untuk mendengarkan sesuatu. Tetapi di sini penulis lebih menspesifikan earphone kepada perangkat kecil yang diletakan di lubang telinga atau dimasukan ke dalam lubang telinga.

2. Earbud
Earbud ini adalah perangkat standar yang biasa digunakan orang-orang untuk mendengarkan musik. Salah satu alasan orang-orang memilih perangkat yang satu ini adalah karena tingkat mobilitasnya yang tinggi (ukurannya kecil, mudah dilipat, mudah disimpan).

3. IEM
Jenis earphone lainnya adalah IEM atau In-Ear Monitoring. Berbeda dengan earbud, IEM digunakan dengan cara memasukan perangkat tersebut ke dalam lubang telinga. IEM memiliki karakter yang cenderung sempit dan tertutup, tetapi beberapa merek IEM juga mampu menghasilkan suara serasa panggung megah meski cara pemakaiannya sama.

4. Headphone
Untuk jenis yang ini, mungkin kamu suka lihat digunakan oleh para musisi yang sedang melakukan rekaman. Headphonememiliki ciri-khas ukurannya yang cenderung besar, dan cukup sulit untuk dibawa kemana-mana.
Headphone sendiri memiliki sub-kategori lagi, yaitu on-ear headphone dan over-ear headphone atau full-size headphone. Headphone secara umum memiliki karakter yang bisa dibilang gabungan dari IEM dan Earbud, dalam artian dapat menghasilkan suara yang luas, dengan isolasi suara dunia luar yang cukup kuat.

5. Headset
Yang terakhir ada headset. Istilah headset sering salah digunakan oleh orang Indonesia yang menggunakan istilahnya untuk merujuk kepada earbud. Padahal kenyataannya headset tidaklah sekecil earbud. Headset bisa dibilang lebih menyerupai headphone dengan mikrofon.
Headset sendiri populer digunakan oleh para professional gamers. Selain untuk mendengar suara video game secara detil, para gamers butuh mikrofon pada headset untuk berkomunikasi dengan rekan satu timnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

IMPLEMENTASI ALGORITMA BRANCH AND BOUND

Nama : Dandi Aldion Hartanto Kelas : IF 20 B Npm : 20312081 PENGERTIAN Algoritma Branch and Bound atau algoritma B&B adalah salah satu d...